Senin, 07 Februari 2011

Konsep "Nursing Research and Development Center"

Pusat Pengembangan dan Penelitian Keperawatan Jawa Tengah
(Central Java Nursing Research and Development Center, CJ-NRDC)
Edy Wuryanto

Assalamualaikum wr.wb.
Kulo Nuwun.
Maju Bersama Sukses Bersama.  Yen Saguh, Lungguh, Sing Kukuh, Ora Mingkuh.

Ketika terlibat menyelesaikan penutupan SPK PPNI Semarang selama kurang lebih 4 tahun (2006-2010), saya merasakan semangat dan keinginan yang luar biasa dari para pengurus PPNI pada saat itu untuk memiliki Pusat Pengembangan Keperawatan. Bahkan, Pak Bakro,  Mantan Korwil Pati yang sekarang menjadi anggota Dewan Pertimbangan PPNI sering menyebut dengan gagah : “Nursing Center”. Mereka adalah para Guru, Ketua dan Pengurus PPNI, Tokoh Keperawatan, Pengelola SPK PPNI Semarang sekaligus orang tua kita, yaitu Pak Soenardi (alm), Pak Parwono (alm), Pak Soedarto (alm), Pak Soekusno (alm), Pak Purwanto, Pak Sunar, Pak Hudiono, Pak Sumarto, Pak Sutardjo, Pak St. Soemarjo, Pak Satimin, Pak Giharto, Pak Darno Maduni dan masih banyak lagi.
Semangat perjuangan dan keinginan mulia dari para Tokoh Keperawatan tersebut akan segera dilanjutkan oleh Bu Harsi, Mas Arwani, Mas Edy Soes, Mas Priyadi, Mas Priyadi Ungaran, Mas Untung, Mbak Yuli, Mas Untung Sujianto, Mas Ismu, Mbak Lusi, Mbak Budi, Mbak Eliana dan Mbak Wuri. “Nursing Center” dibangun diatas  tanah seluas 3000 meter persegi, dengan dana sekitar 2,7 milyar. Lokasi dipilih di Kota Ungaran, karena mudah dijangkau dari seluruh wilayah Jawa Tengah. Direncanakan peletakan batu pertama pada tanggal 12 Mei 2011, pada saat peringatan International Nurses Day. Insaallah, bangunan akan selesai dalam waktu 7-8 bulan, sehingga awal 2012 bangunan tersebut mulai dioperasionalkan.
Konsep akademik “Nursing Center” yang digagas oleh para tokoh pendahulu, akan dikembangkan sesuai dengan tuntutan jaman menjadi Pusat Pengembangan dan Penelitian Keperawatan Jawa Tengah (Central Java Nursing Research and Development Center, CJ-NRDC). Pertama, CJ-NRDC akan digunakan sebagai Pusat Uji Kompetensi Perawat di Jawa Tengah. Uji Kompetensi oleh Komite Perawat MTKP Jawa Tengah yang telah berjalan dengan baik membutuhkan sarana dan prasarana yang representatif  sehingga mampu menjadi role model pelaksanaan uji kompetensi perawat di Indonesia.
Kedua, sebagai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perawat. Seluruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan dibidang keperawatan dasar, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan medikal bedah, keperawatan keluarga dan komunitas, keperawatan jiwa, keperawatan gawat darurat dan intensif, serta terobosan manajemen keperawatan akan ditransfer kepada seluruh perawat sehingga dapat diterapkan pada tatanan klinik.
Ketiga, sebagai Pusat Pelatihan Persiapan Perawat ke Luar Negeri. Salah satu permasalahan keperawatan di Indonesia adalah kelebihan jumlah perawat baru dibanding dengan kebutuhan. Sebaliknya, di negara maju banyak rumah sakit dan komunitas mengalami kekurangan jumlah perawat yang signifikan. CJ-NRDC akan mencoba bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan pelatihan, rekrutmen, konsultan dan penempatan perawat ke luar negeri sehingga membantu perawat berkarier di luar negeri.
Keempat, sebagai Pusat Kegiatan Penelitian Keperawatan. Paling tidak, CJ-NRDC sebagai pintu masuk (entry point) untuk memberikan kesadaran (awarness) bahwa keperawatan harus mulai masuk ke wilayah penelitian. CJ-NRDC menjadi tempat bertemunya para peneliti untuk merancang, melaksanakan, sharing hasil-hasil penelitian, dan dokumentasi hasil penelitian, serta kegiatan lainnya di bidang keperawatan dasar, anak, maternitas, medikal bedah, keluarga dan komunitas, jiwa, gawat darurat dan intensif, serta manajemen keperawatan.
Kelima, sebagai Pusat Kontrol Penanggulangan dan Rehabilitasi Korban Bencana Alam. Jawa Tengah dan Indonesia merupakan wilayah yang sering mengalami bencana alam sehingga PPNI selalu terlibat dalam penanganannya. Melalui CJ-NRDC, kegiatan kontrol bencana alam akan semakin efektif dalam menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, khususnya dengan pemerintah dan pihak lain.
Keenam, sebagai Kantor Kedua PPNI dan Koperasi milik warga perawat di Jawa Tengah. Kantor bersama Organisasi Profesi yang ada di Jl. Karang Anyar Gunung Semarang terasa sempit bila seluruh pengurus berkumpul. Demikian, Koperasi yang sedang disiapkan olah Mas Ismu dan Pak Jayadi membutuhkan ruang yang cukup sehingga dapat melakukan usaha-usaha ekonomi untuk membantu mensejahterahkan anggota.
Oleh karena itu, Mas Arwani, Selaku Pimpro CJ-NRDC sedang memutar otak, untuk menyesuaikan konsep akademik yang demikian luas dengan keterbatasan dana yang ada. Paling tidak, bangunan tersebut harus memiliki kantor PPNI, Kantor Koperasi dan Ruang Bisnis, Kantor Pusat Kontrol Bencana Alam, Ruang Tempat Uji Kompetensi, Ruang Pusat Penelitian yang dilengkapi dengan dokumen hasil-hasil penelitian baik Text Books dan E-Journal untuk masing-masing Peminatan Keperawatan, hall akademik, laboratorium bahasa, dan penginapan.
Diharapkan CJ-NRDC merupakan program kerja PPNI Jawa Tengah yang akan melibatkan banyak pakar keperawatan sehingga sejak awal harus dikonsep dengan baik. Potensi SDM yang ada di kepengurusan formal PPNI tidak cukup sehingga Struktur Organisasi, Fungsi Lembaga CJ-NRDC serta Personalia yang mengelola terpisah dengan personalia PPNI, meskipun selalu berkoordinasi dan bertanggung jawab dengan PPNI.
Bila semua pihak serius, berkomitmen, mau berkorban dan terus berjuang untuk kemajuan keperawatan di Jawa Tengah, kami yakin keberadaan CJ-NRDC akan menjadi lembaga yang strategis untuk pengembangan dan penelitian keperawatan di Indonesia. Bahkan, akan menjadi role model bagi PPNI dan Keperawatan Propinsi lain. Marilah hidup ini kita isi dengan catatan sejarah yang semakin menjadikan diri kita bermanfaat untuk orang lain. Harapan para tokoh yang mendahului kita, seperti Pak Nardi,  Pak Parwono, Pak Darto, Pak Kusno dan yang lainnya akan tercapai karena tangan-tangan kita sebagai generasi pengurus. Cekap semanten, matur nuwun. Wassalam.wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar